Aviwkila

“LAGUMU ADALAH DOAMU”

Duo Thana Ajeng dan Uki Diqie mengawali karier mereka di industri musik Tanah Air melalui ajang pencarian bakat Rising Star Indonesia di 2014. Saat itu mereka masih menggunakan 15econds sebagai nama duonya.

Selepas ajang tersebut, pada 2015 nama 15econds diubah menjadi Aviwkila. Aviwkila memiliki akar bahasa Avika dan Akila. Avika dalam Bahasa Sansekerta memiliki makna bercahaya dan juga kharismatik. Sedangkan Akila dalam Bahasa Mesir memiliki makna pribadi yang cerdas. Bila digabungkan maka memiliki makna “pribadi yang berkharisma berkat kecerdasannya dan hal baiknya”.

Lewat nama Aviwkila, eksistensi mereka terus maju dan berkembang.

Dimulai 2024, Aviwkila berubah haluan. Mereka hanya menciptakan dan merilis lagu dengan lirik yang baik. Karena mereka percaya jika LIRIK = DOA.

Mereka memilih untuk menulis hanya yang baik – baik, agar semua pendengar karya Aviwkila mendapat hal yang baik di kehidupannya setelah rutin mendengarkan lagu – lagu Aviwkila.

Bisa dibilang Aviwkila adalah musisi pertama di Indonesia yang karya – karyanya berbentuk “LAGU AFIRMASI” dengan ramuan frekuensi khusus yang menimbulkan efek “Similiar to brainwave therapy” untuk para pendengarnya.

Puluhan ribu testimoni sudah masuk di kolom komentar social media Aviwkila, yang menyatakan bahwa mereka merasakan perubahan hidup, sejak rutin mendengar lagu – lagu afirmasi di album “MANTRA”.